Secara umum, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2017 hingga tahun 2021 menunjukkan tren yang meningkat dari komposisi sektor non migas dan batubara sedangkan dari sektor dengan migas dan non migas mengalami sedikit penurunan di tahun 2020. Nilai PDRB dengan migas Tahun 2020 tercatat sebesar Rp 607,59 triliun, sedangkan nilai PDRB non migas sebesar Rp 505,55 triliun dan nilai PDRB non migas dan batubara sebesar Rp 314,89 triliun. Penurunan Nilai PDRB pada tahun 2020 dikarenakan terjadi anomali dimana karena dampak Pandemi COVID-19 yang sangat signifikan khususnya dalam hal ekspor. Akan tetapi pada tahun 2021 nilai PDRB kembali meningkat seiring dengan mulai pulihnya perekonomian Kalimantan Timur dengan berkurangnya dampak Pandemi COVID-19 dengan nilai PDRB migas mencapai Rp 695,16 triliun, nilai PDRB non migas sebesar Rp 582,79 triliun dan nilai PDRB non migas dan batubara sebesar Rp 338,22 triliun. Sampai dengan triwulan III tahun 2022 nilai PDRB migas mencapai Rp. 669, 40 triliun, nilai PDRB non migas sebesar Rp 572,21 triliun dan nilai PDRB non migas dan batubara sebesar Rp. 279,22 triliun.

                                                 

Tabel 1     

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2022 (Juta Rupiah)

Tahun

Migas

Non Migas

Non Migas dan Batubara

2017

591.903.487

476.190.332

267.249.474

2018

636.454.483

518.074.570

291.567.584

2019

652.158.057

539.448.590

310.699.091

2020

607.586.183

505.550.893

314.891.114

2021

695.158.330

582.785.512

338.221.300

2022*)

669.402.554

572.205.933

279.223.977

Ket : Data s/d triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Mayoritas lapangan usaha utama Tahun 2021 mengalami perbaikan ekonomi terutama yang menjadi sumber utama berlanjutnya tren perbaikan ekonomi yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian, pertanian, kehutanan dan perikanan serta konstruksi. Dilihat dari PDRB atas dasar harga berlaku, kontribusi Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mencapai 45,05 persen dengan nilai PDRB sebesar Rp 313,16 triliun pada tahun 2021 dimana nilai ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya dengan nilai PDRB mencapai Rp 251,60 triliun dan kontribusi sebesar 41,43 persen.

 

                                                   

Tabel 2   

Nilai dan Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Kalimantan Timur

Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2017-2021

Kategori

Lapangan Usaha

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

47.211.914

(7,98)

50.147.994

(7,89)

51.567.377

(7,91)

53.468.749

(8,80)

58.922.900

(8,48)

48.242.274

(7,21)

B

Pertambangan dan Penggalian

275.822.162

(46,60)

296.725.329

(46,69)

297.371.390

(45,60)

250.850.972

(41,29)

313.164.493

(45,05)

351.771.389

(52,55)

C

Industri Pengolahan

112.075.372

(18,93)

115.272.211

(18,14)

116.204.903

(17,82)

115.474.304

(19,01)

123.809.010

(17,81)

103.941.226

(15,53)

D

Pengadaan Listrik dan Gas

280.204

(0,05)

315.059

(0,05)

344.961

(0,05)

385.055

(0,06)

395.464

(0,06)

299.420

(0,04)

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

273.473

(0,05)

288.891

(0,05)

307.667

(0,05)

326.368

(0,05)

348.038

(0,05)

281.553

(0,04)

F

Konstruksi

46.876.979

(7,92)

53.500.578

(8,42)

58.472.319

(8,97)

57.956.112

(9,54)

62.227.322

(8,95)

50.829.883

(7,59)

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

32.018.022

(5,41)

35.227.602

(5,54)

38.245.238

(5,86)

39.233.473

(6,46)

41.468.044

(5,97)

34.827.267

(5,20)

H

Transportasi dan Pergudangan

21.242.090

(3,59)

22.990.716

(3,62)

24.172.248

(3,71)

22.196.586

(3,65)

23.195.360

(3,34)

20.882.468

(3,12)

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

5.448.930

(0,92)

6.106.132

(0,96)

6.691.563

(1,03)

 

6.479.400

(1,07)

6.653.262

(0,96)

5.448.304

(0,81)

J

Informasi dan Komunikasi

7.375.629

(1,25)

7.988.163

(1,26)

8.708.382

(1,34)

9.346.481

(1,54)

10.183.252

(1,46)

8.193.260

(1,22)

K

Jasa Keuangan dan Asuransi

9.032.358

(1,53)

9.717.119

(1,53)

10.216.630

(1,57)

10.490.249

(1,73)

11.244.159

(1,62)

9.811.105

(1,47)

L

Real Estate

5.218.431

(0,88)

5.574.934

(0,88)

5.768.853

(0,88)

5.868.848

(0,97)

5.868.356

(0,84)

4.570.577

(0,68)

M,N

Jasa Perusahaan

1.215.392

(0,21)

1.299.480

(0,20)

1.346.710

(0,21)

1.334.840

(0,22)

1.380.140

(0,20)

1.112.166

(0,17)

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

11.658.604

(1,97)

12.337.921

(1,94)

13.019.826

(2,00)

12.750.866

(2,10)

13.201.128

(1,90)

10.719.107

(1,60)

P

Jasa Pendidikan

9.081.381

(1,53)

10.107.377

(1,59)

10.995.564

(1,69)

11.724.048

(1,93)

12.340.330

(1,78)

9.767.294

(1,46)

Q

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

3.506.039

(0,59)

3.905.167

(0,61)

4.289.673

(0,66)

5.331.025

(0,88)

6.205.096

(0,89)

4.949.282

(0,74)

R,S,T,U

Jasa lainnya

3.566.508

(0,60)

3.994.008

(0,63)

4.434.754

(0,68)

4.368.807

(0,72)

4.551.977

(0,65)

3.755.978

(0,56)

PDRB

508.880.237

(100,00)

635.498.680

(100,00)

652.158.057

(100,00)

607.586.183

(100,00)

695.158.330

(100,00)

669.402.554

(100,00)

 

                         

Ket : Data s/d triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

                                                        

Tabel 3     

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Kalimantan Timur

Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2017-2022

Kategori

Lapangan Usaha

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

30.261.400

(6,68)

32.140.165

(6,92)

33.396.194

(6,86)

33.048.689

(6,99)

32.963.902

(6,81)

25.274.710

(3,78)

B

Pertambangan dan Penggalian

216.447.124

(47,81)

218.686.722

(47,06)

233.762.253

(48,03)

222.920.728

(47,17)

227.952.678

(47,07)

174.887.116

(26,13)

C

Industri Pengolahan

96.364.829

(21,28)

96.797.539

(20,83)

96.824.494

(19,89)

94.031.228

(19,90)

96.180.243

(19,86)

73.732.547

(11,01)

D

Pengadaan Listrik dan Gas

238.533

(0,05)

261.834

(0,06)

284.529

(0,06)

317.363

(0,07)

324.785

(0,07)

241.305

(0,04)

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

218.601

(0,05)

224.574

(0,05)

235.440

(0,05)

247.872

(0,05)

258.257

(0,05)

206.233

(0,03)

F

Konstruksi

31.211.245

(6,89)

33.754.000

(7,26)

35.682.996

(7,33)

35.388.716

(7,49)

36.949.557

(7,63)

28.745.423

(4,29)

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

23.948.480

(5,29)

25.678.998

(5,53)

27.025.570

(5,55)

27.196.567

(5,76)

28.222.666

(5,83)

22.249.676

(3,32)

H

Transportasi dan Pergudangan

13.184.391

(2,91)

13.937.815

(3,00)

14.264.273

(2,93)

13.373.271

(2,83)

13.684.587

(2,83)

11.234.031

(1,68)

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

3.753.586

(0,83)

4.080.239

(0,88)

4.340.118

(0,89)

4.108.418

(0,87)

4.184.892

(0,86)

3.386.882

(0,51)

J

Informasi dan Komunikasi

6.989.140

(1,54)

7.295.360

(1,57)

7.795.537

(1,60)

8.338.485

(1,76)

9.002.576

(1,86)

7.184.045

(1,07)

K

Jasa Keuangan dan Asuransi

6.525.584

(1,44)

6.751.780

(1,45)

6.966.068

(1,43)

7.137.891

(1,51)

7.320.021

(1,51)

5.928.256

(0,89)

L

Real Estate

4.032.550

(0,89)

4.227.269

(0,91)

4.316.690

(0,89)

4.321.113

(0,91)

4.290.183

(0,89)

3.276.527

(0,49)

M,N

Jasa Perusahaan

853.812

(0,19)

896.170

(0,19)

914.126

(0,19)

889.671

(0,19)

911.553

(0,19)

712.015

(0,11)

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

7.565.604

(1,67)

7.941.460

(1,71)

8.252.791

(1,70)

7.951.298

(1,68)

8.108.528

(1,67)

6.406.604

(0,96)

P

Jasa Pendidikan

6.328.422

(1,40)

6.780.283

(1,46)

7.036.310

(1,45)

7.244.720

(1,53)

7.420.373

(1,53)

5.738.817

(0,86)

Q

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

2.492.457

(0,55)

2.691.435

(0,58)

2.864.486

(0,59)

3.404.051

(0,72)

3.858.132

(0,80)

3.001.327

(0,45)

R,S,T,U

Jasa lainnya

2.326.151

(0,51)

2.548.786

(0,55)

2.750.363

(0,57)

2.634.737

(0,56)

2.664.412

(0,55)

2.113.889

(0,32)

PDRB

452.741.908

(100,00)

464.694.427

(100,00)

486.712.237

(100,00)

472.554.817

(100,00)

484.297.346

(100,00)

374.319.405

(100,00)

Ket : Data s/d triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Jika dilihat menurut kontribusinya, struktur perekonomian Kalimantan Timur masih didominasi oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian. Kontribusi Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian secara konsisten menyumbang di atas 40 persen dari total PDRB Kaltim. Namun dalam beberapa tahun terakhir kontribusi Lapangan Usaha ini cenderung menurun tipis meski masih fluktuatif. Mulai tahun 2017, kontribusi Lapangan Usaha utama yakni Pertambangan dan Penggalian serta industri pengolahan mengalami penurunan, demikian pula kontribusi Lapangan Usaha pertanian yang sempat turun tipis pada tahun yang sama. Namun semenjak 2020, khususnya karena masa Pandemi COVID-19, maka terlihat penurunan kontribusi Kategori Pertambangan dan Penggalian hingga menjadi 41,29 persen dan terjadi peningkatan cukup signifikan pada Kategori Industri Pengolahan dan Kategori Pertanian. Sedangkan pada tahun 2021 kontribusi sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan mencapai 45,05 persen sedangkan sektor yang lain mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Sampai dengan triwulan III tahun 2022, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian kembali meningkat mencapai 52,55 persen.

Ket : Data s/d triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

                                                  

Gambar 1     

Struktur Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2017-2022 (persen)

 

Menyadari bahwa Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian bergantung pada sumber daya alam yang tak terbarukan, maka transformasi ekonomi baik secara horizontal yaitu menumbuhkan dan mendorong lapangan usaha ekonomi baru maupun transformasi vertikal melalui upaya hilirisasi/industrialisasi sangat tepat untuk dilakukan. Lapangan Usaha yang dapat didorong diantaranya Lapangan Usaha Pertanian (dalam arti luas). Jika dilihat dari kontribusinya terhadap PDRB Kaltim secara rata-rata dari tahun 2017-2022 sebesar 8,05 persen. Capaian ini tentunya masih sangat kecil. Maka diperlukan dorongan besar untuk melakukan perubahan yang besar pula, terutama diarahkan pada inovasi pengembangan komoditas. Dimana sektor yang dominan menggerakkan lapangan usaha ini adalah sektor pertanian, peternakan, dan jasa pertanian terutama pada sub tanaman perkebunan.

Sub sektor perkebunan tahunan menunjukkan nilai PDRB yang meningkat dari tahun ke tahun. Komoditas perkebunan tahunan yang dimiliki Provinsi Kaltim diantaranya kelapa sawit, karet, kelapa dalam, dan lada. Potensi ini perlu mendapatkan perhatian besar untuk memperkuat struktur ekonomi Kaltim di luar migas dan batubara. Komoditas dalam sektor perikanan dan sektor kehutanan dan penebangan kayu juga berpotensi dalam mendongkrak geliat ekonomi di lapangan usaha pertanian, namun untuk melihat komoditas apa yang perlu dikembangkan, dibutuhkan supporting data yang lengkap, akurat dan valid.

Perlu diketahui bahwa share Lapangan Usaha Perdagangan terhadap PDRB Kaltim juga menunjukkan pergerakan yang positif, serta cenderung dipengaruhi oleh sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor dimana di dalamnya tercatat omzet dari UMKM. Nilai PDRB pada sub sektor ini terus meningkat ditengah-tengah menurunnya aktivitas pertambangan dan penggalian, namun kontribusinya masih relatif kecil, pada tahun 2021 kontribusinya hanya sebesar 5,42 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami peningkatan sebesar 3,13 persen pada tahun 2017, dimana laju pertumbuhan ekonomi non migas tercatat sebesar 4,22 persen serta laju pertumbuhan ekonomi non migas dan batubara sebesar 4,87 persen. Pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami penurunan menjadi negatif 2,87 persen. Hal ini disebabkan terjadi pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan kinerja ekonomi sebagian besar lapangan usaha, sehingga laju pertumbuhan ekonomi non migas mengalami kontraksi sebesar 2,27 persen, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi non migas dan non batubara juga mengalami kontraksi sebesar 0,56 persen.

 Pada tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami peningkatan menjadi 2,48 persen. Pertumbuhan bersumber dari peningkatan permintaan global maupun domestik serta juga turut ditopang oleh peningkatan aktivitas masyarakat, sehingga laju pertumbuhan ekonomi non migas mencapai 3,24 persen, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi non migas dan non batubara juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,69 persen. Sampai dengan triwulan III tahun 2022, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur telah mencapai 5,28 persen, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi non migas dan non batubara juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,17 persen.

Ket : Data s/d triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

                                                     

Gambar 2         

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2022 (%)

 

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur jika dilihat menurut Lapangan Usaha cukup berfluktuatif. Pada tahun 2020 dimana terlihat pertumbuhan negatif di beberapa lapangan usaha karena pandemi COVID-19 dan ditahun 2021 seiring dengan pulihnya perekonomian hanya ada 2 lapangan usaha yang masih lambat pertumbuhannya yaitu Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan Lapangan Usaha Real Estate. Sampai dengan triwulan 3 tahun 2022, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur mengalami peningkatan diikuti dengan pertumbuhan sektor lapangan usaha, hanya Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang masih mengalami kontraksi sebesar 2,04.

 

 

                                             

Tabel 4        

Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2022 (persen)

Kategori

Lapangan Usaha

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

5,66

6,14

3,91

(0,92)

(0,26)

3,11

B

Pertambangan dan Penggalian

1,79

1,07

6,89

(4,60)

2,26

3,63

C

Industri Pengolahan

2,80

0,69

0,03

(2,86)

2,29

3,59

D

Pengadaan Listrik dan Gas

6,78

9,76

8,67

11,47

2,34

(2,04)

E

Pengadaan Air

8,37

3,22

4,84

5,28

4,19

5,42

F

Konstruksi

5,76

7,91

5,71

(1,46)

4,41

8,58

G

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

8,22

7,16

5,24

1,04

3,77

7,83

H

Transportasi dan Pergudangan

6,46

5,80

2,34

(5,93)

2,33

14,15

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

8,37

8,70

6,37

(5,34)

1,86

13,13

J

Informasi dan Komunikasi

7,79

4,38

6,86

7,56

7,96

7,64

K

Jasa Keuangan

(0,72)

4,05

3,17

2,47

2,55

16,02

L

Real Estate

3,35

4,83

2,12

0,69

(0,72)

2,32

M,N

Jasa Perusahaan

3,54

4,96

2,00

(3,13)

2,46

6,95

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

(3,47)

3,11

3,92

(3,83)

1,98

27,15

P

Jasa Pendidikan

6,73

7,73

3,78

2,96

2,42

7,79

Q

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

7,16

8,05

6,43

20,22

13,34

4,64

R,S,T,U

Jasa Lainnya

6,44

9,02

7,91

(3,00)

1,13

9,97

Laju Pertumbuhan Ekonomi

3,13

2,67

4,74

(2,87)

2,48

5,28

Ket : *) y on y triwulan 3 Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Secara regional, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mulai membaik. Secara year on year (YoY) menempatkan Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 6,74 persen, lalu diikuti Kalimantan Barat sebesar 6,48 persen, Kalimantan Selatan sebesar 5,59 persen, Kalimantan Utara sebesar 5,56 persen dan Kalimantan Timur sebesar 5,28 persen. Selanjutnya jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional, dengan pertumbuhan sebesar 5,72 persen, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur juga masih tertinggal.

 

Ket: *triwulan 3 tahun 2022; Sumber: BPS, Kalimantan Timur, 2022

                                                

Gambar 3             

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Regional Kalimantan (%)

 

                                                     

Tabel 5        

Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun 2017-2022 (miliar rupiah)

No

Komponen Pengeluaran

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

1

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

96.807,32

102.584,20

109.767,66

111.183,75

115.437,96

93.336,79

2

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

2.629,57

2.958,20

3.238,86

3.250,60

3.407,57

2.693,32

3

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

21.596,79

23.760,62

26.298,93

26.257,95

27.422,86

18.408,90

4

Pembentukan Modal Tetap Bruto

154.503,23

173.474,79

187.939,11

188.195,89

210.237,72

167.997,32

5

Perubahan Inventori

1.757,93

1.613,95

722,91

1.238,58

383,59

55,67

6

Net Ekspor Barang & Jasa

314.608,65

331.106,93

324.190,59

277.049,17

338.268,63

386.327,03

PDRB

591.903,49

635.498,68

652.158,06

607.320,78

695.158,33

668.819,03

Ket: *triwulan 3 tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

Nilai PDRB Provinsi Kalimantan Timur atas dasar harga berlaku dari sisi pengeluaran pada tahun 2017-2022 secara keseluruhan mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2020 mengalami penurunan yang disebabkan karena Pandemi COVID-19, dimana PDRB Provinsi Kalimantan Timur atas dasar harga berlaku menurut kelompok pengeluaran mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 607,32 triliun. Pada tahun 2021 Ekonomi Kalimantan Timur mulai mengalami perbaikan ekonomi yang mencapai Rp 695,16 triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sampai dengan triwulan III tahun 2022, PDRB Kalimantan Timur mencapai Rp 668,82 triliun.

                                                      

Tabel 6              

Distribusi PDRB Menurut Kelompok Pengeluaran

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2022

No

Komponen Pengeluaran

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

1

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

16,36

16,26

16,79

18,30

16,61

13,96

2

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

0,44

0,47

0,50

0,54

0,49

0,40

3

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

3,65

3,73

4,03

4,32

3,94

2,75

4

Pembentukan Modal Tetap Bruto

26,10

27,25

28,72

30,97

30,24

25,12

5

Perubahan Inventori

0,30

0,25

0,11

0,20

0,06

0,01

6

Net Ekspor Barang dan Jasa

53,15

52,10

49,71

45,67

48,66

57,76

Ket: *triwulan 3 tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Distribusi komponen pengeluaran PDRB Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2017-2022 masih didominasi oleh Komponen Net ekspor barang dan jasa. Hal ini tentu saja tidak dapat dipungkiri dimana ekspor barang tambang dan penggalian sangat mendominasi dalam ekspor barang dan jasa. Fenomena tersebut merupakan aktivitas perdagangan luar negeri yang tercermin dari besarnya kontribusi Komponen ekspor barang dan jasa, dimana komoditas ekspor Kalimantan Timur sebagian besar didominasi komoditas bahan bakar mineral (batubara, minyak bumi dan gas alam).

                                                 

Tabel 7     

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran ADHK

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2022

No

Komponen Pengeluaran

2017

2018

2019

2020

2021

2022*)

1

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

2,58

3,14

3,15

(0,48)

1,20

5,15

2

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

4,89

8,57

6,77

(0,99)

0,30

4,41

3

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

(9,79)

7,91

7,70

(1,95)

2,03

13,88

4

Pembentukan Modal Tetap Bruto

2,75

7,54

4,79

(1,06)

8,03

5,90

5

Perubahan Inventori

-

-

-

-

-

-

6

Net Ekspor Barang & Jasa

4,28

0,17

5,17

(4,60)

5,99

4,32

PDRB

3,13

2,64

4,74

-2,87

2,48

5,28

Ket : *) Triwulan III Tahun 2022; Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Laju pertumbuhan PDRB Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan kelompok pengeluaran pada tahun 2021 mencapai 2,48 persen. Dimana pertumbuhan terendah dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 0,30 persen. Selain memiliki kontribusi tertinggi, Komponen Net Ekspor Barang dan Jasa juga mengalami pertumbuhan ekonomi baik yang mengindikasikan bahwa nilai PDRB Kalimantan Timur baik dari sisi nilai maupun pertumbuhannya dikarenakan kegiatan ekspor barang dan jasa.

                                                 

Tabel 8     

Nilai PDRB (Atas Dasar Harga Konstan) Kabupaten/Kota di

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2021 (Miliar Rp)

No

KAB/KOTA

2017

2018

2019

2020

2021

1

Paser

33.137,65

34.362,05

35.734,75

34.711,82

36.588,97

2

KUBAR

19.139,86

20.108,76

21.253,83

20.646,51

21.509,22

3

KUKAR

118.943,99

121.509,48

126.272,37

120.952,01

124.178,50

4

KUTIM

86.520,25

88.582,49

95.815,41

92.846,68

91.906,13

5

Berau

26.227,29

26.769,40

28.275,57

27.337,54

28.802,74

6

PPU

6.506,88

6.590,45

6.762,58

6.604,22

6.492,34

7

MAHULU

1.589,56

1.675,32

1.767,80

1.763,74

1.786,10

8

Balikpapan

76.032,08

79.807,11

83.793,41

83.010,71

86.796,99

9

Samarinda

41.274,97

43.323,57

45.491,36

45.039,69

46.282,12

10

Bontang

43.073,06

41.316,22

40.427,70

39.319,93

39.949,43

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Dominasi struktur ekonomi kewilayahan didominasi oleh PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara dimana Nilai PDRB (ADHK) pada tahun 2021 mencapai Rp 124,18 triliun disusul perekonomian Kutai Timur dan Kota Balikpapan yang masing-masing dengan nilai PDRB (ADHK) sebesar Rp 91,91 triliun dan Rp 86,80 triliun. Ketiga daerah ini memang layak memiliki kontribusi dominan karena memiliki aktivitas pertambangan dan penggalian yang cukup menjanjikan dalam memberikan sumbangsih nilai PDRB.

 

 

                                                 

Tabel 9     

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2021 (%)

No

KAB/KOTA

2017

2018

2019

2020

2021

1

Paser

1,17

3,69

3,99

-2,86

5,41

2

KUBAR

3,64

5,06

5,69

-2,86

4,18

3

KUKAR

1,63

2,16

3,92

-4,21

2,67

4

KUTIM

3,28

2,38

8,17

-3,10

-1,01

5

Berau

3,01

2,07

5,63

-3,32

5,36

6

PPU

2,44

1,28

2,61

-2,34

-1,69

7

MAHULU

4,29

5,40

5,52

-0,23

1,27

8

Balikpapan

3,84

4,97

4,99

-0,93

4,56

9

Samarinda

3,85

4,96

5,00

-0,99

2,76

10

Bontang

0,55

-4,08

-2,15

-2,74

1,60

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Pada tahun 2021 terjadi peningkatan kinerja yang cukup signifikan, salah satu faktor penyebab meningkatnya kinerja ekonomi adalah mulai menurunnya pandemi COVID-19 dan meningkatnya aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Selain itu, dari sisi eksternal ekonomi wilayah Kalimantan Timur, khususnya pasar global, meningkatnya rata-rata harga komoditas pangan (tandan buah segar/TBS kelapa sawi dan minyak kelapa sawit/CPO), Harga Batu Bara Acuan (HBA) serta harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya sehingga terdapat peningkatan demand terhadap komoditas energi, yang dihasilkan di wilayah Kalimantan Timur seperti migas dan batubara dan kemudian diikuti peningkatan harga komoditas energi tersebut di pasar internasional.

Kondisi tersebut berdampak pada perkembangan ekonomi kabupaten/kota se-Kalimantan Timur yang secara umum mengalami peningkatan. Kabupaten yang masih mengalami pertumbuhan negatif adalah Kabupaten Kutai Timur yaitu sebesar minus 1,01 persen dan Kabupaten Penajam Paser Utara minus 1,69 persen. Sementara itu, wilayah kabupaten/kota lainnya mengalami pertumbuhan positif dengan Kabupaten Paser memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan capaian 5,41 persen.

 

Sumber: BPS Kalimantan Timur, diolah BAPPEDA Provinsi KALTIM, 2022

                                                   

Peta 1           

Distribusi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Kabupaten/Kota Tahun 2021

 

Berdasarkan peranan kabupaten/kota dalam pembentukan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021, maka terlihat bahwa peranan Kabupaten Kutai Kartanegara paling besar diantara kabupaten/kota lainnya yang mencapai 25,50 persen, selanjutnya disusul Kabupaten Kutai Timur 19,47 persen. Hal ini dikarenakan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur merupakan sentra pertambangan di Provinsi Kalimantan Timur. Kota Balikpapan memberikan peran sebesar 16,01 persen sebagai pusat jasa dan niaga serta industri kilang minyak. Selebihnya Kabupaten/Kota lainnya berkontribusi pada PDRB Kalimantan Timur dibawah 11 persen.

 

  

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

                                                  

Gambar 4     

Distribusi PDRB Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2021 (%)

 

Pada tahun 2021, terdapat 6 (enam) kabupaten yang menjadikan lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebagai sektor ekonomi utama. Jika dilihat dari besaran kontribusi yang diberikan, maka terlihat bahwa sektor Pertambangan dan Penggalian sangat mendominasi terutama pada perekonomian Kabupaten Kutai Timur. Besaran yang diberikan sangat signifikan, hingga mencapai 79,72 persen, dan kegiatan tersebut ditopang oleh aktivitas pertambangan batubara.

                                               

Tabel 10   

Tiga Kategori Dominan Dalam Struktur Ekonomi Sektoral Kabupaten/Kota Menurut PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2021

Kab/Kota

Peringkat I

Peringkat II

Peringkat III

Lap. Usaha

Share (%)

Lap. Usaha

Share (%)

Lap. Usaha

Share (%)

Paser

Pertambangan

70,95

Pertanian

12,02

Industri

5,28

KUBAR

Pertambangan

49,15

Pertanian

14,97

Konstruksi

10,84

KUKAR

Pertambangan

64,10

Pertanian

13,46

Konstruksi

7,52

KUTIM

Pertambangan

79,72

Pertanian

8,24

Industri

3,43

Berau

Pertambangan

56,43

Pertanian

11,64

Perdagangan

6,51

PPU

Pertambangan

23,51

Pertanian

22,98

Industri

16,21

MAHULU

Pertanian

74,72

Konstruksi

6,84

Pertambangan

6,63

Balikpapan

Industri

46,63

Konstruksi

17,56

Transportasi

9,17

Samarinda

Konstruksi

20,75

Perdagangan

16,62

Pertambangan

12,51

Bontang

Industri

79,41

Konstruksi

6,49

Perdagangan

3,31

                 

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

        

Peranan aktivitas Pertambangan dan Penggalian juga cukup dominan di wilayah Kabupaten Paser, mencapai 70,95 persen. Sama halnya dengan wilayah Kutai Timur, wilayah Kabupaten Paser juga didominasi oleh kegiatan pertambangan batubara. Wilayah lainnya yang juga memiliki kemiripan karakteristik dengan Kutai Timur dan Paser adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, dimana Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian memberikan peranan yang cukup besar mencapai 64,10 persen terhadap total PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun aktivitas pertambangan yang dimaksud adalah pertambangan migas, pertambangan batubara dan pertambangan lainnya. Kabupaten lain dengan sektor utama pertambangan juga tercatat di Berau dan Penajam Paser Utara. Adapun daerah yang menggantungkan sektor utamanya pada sektor industri adalah Kota Bontang dan Kota Balikpapan, sedangkan daerah yang sektor utamanya Pertanian yaitu Kabupaten Mahakam Ulu.

                                               

Tabel 11   

Tiga Kategori Dominan Dalam Struktur Ekonomi Pengeluaran Kabupaten/Kota Menurut PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2021

Kab/Kota

Peringkat I

Peringkat II

Peringkat III

Komponen

Share (%)

Komponen

Share (%)

Komponen

Share (%)

Paser

Net Ekspor

66,72

PMTB

17,83

K. Ruta

12,24

KUBAR

Net Ekspor

42,52

PMTB

34,53

K. Ruta

15,20

KUKAR

Net Ekspor

49,72

PMTB

36,23

K. Ruta

11,12

KUTIM

Net Ekspor

72,11

PMTB

19,57

K. Ruta

6,32

Berau

Net Ekspor

64,98

PMTB

19,06

K. Ruta

11,81

PPU

PMTB

40,51

K. Ruta

40,36

K. Pemerintah

10,98

MAHULU

Net Ekspor

32,41

PMTB

30,18

K. Ruta

24,08

Balikpapan

PMTB

42,57

Net Ekspor

29,12

K. Ruta

24,68

Samarinda

K. Ruta

45,16

PMTB

40,87

K. Pemerintah

12,87

Bontang

Net Ekspor

73,79

PMTB

13,14

K. Ruta

10,66

               

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2022

 

Pada tahun 2021, dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur sebanyak tujuh kabupaten/kota memiliki perekonomian yang didominasi oleh komponen Net Ekspor, sedangkan beberapa kabupaten/kota lainnya didominasi oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga (PKRT). Kabupaten/kota yang perekonomiannya didominasi oleh komponen selain Net ekspor adalah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan didominasi oleh komponen PMTB (investasi) yang masing-masing memberi share sebesar 40,51 persen dan 42,57 persen. Sementara itu, perekonomian wilayah Kota Samarinda didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsusmsi Akhir Rumah Tangga dengan share 45,16.

Kabupaten/kota yang porsi tersebarnya merupakan Net Ekspor merupakan wilayah dengan ekonomi yang berbasis sumber daya alam, seperti batubara, minyak dan gas bumi. Jika dibandingkan porsi komponen Net Ekspor antar wilayah tersebut, yang memiliki nilai share Net Ekspor terbesar adalah Kota Bontang, yaitu sebesar 73,79 persen. Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Paser juga memiliki share Net Ekspor yang signifikan, yaitu masing-masing sebesar 72,11 persen dan 66,72 persen. Sementara itu, Kabupaten Kutai Barat, Berau, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu memiliki nilai share Net Ekspor masing-masing sebesar 42,52 persen, 64,98 persen, 49,72 persen dan 32,41 persen.