Pertanian

1)     Pertanian Tanaman Pangan

Secara umum, terjadi penurunan produktivitas padi selama lima tahun terakhir dimana pada tahun 2017 mencapai 4,24 ton per hektar dan menurun hingga 3,56 ton/ha. Selain karena penurunan produksi, menurunnya produktivitas ini juga ternyata dikarenakan fluktuasinya luas panen secara umum. Beberapa upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi salah satunya adalah pemberian bantuan saprodi pertanian kepada petani dan Kegiatan Gerakan Tanam yang menjadi motivasi bagi petani untuk menanam padi. Namun program tersebut belum terlalu efektif untuk mewujudkan swasembada pangan.

          

Tabel 1     

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2021

 

Tahun

Luas Panen (Ha)

Produksi (ton)

Produktivitas (Ton/Ha)

2017

94.394

400.102

4,24

2018

64.961

262.774

4,04

2019

69.708

253.818

3,64

2020

73.569

262.436

3,57

2021

64.054

228.212

3,56

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021

 

Kontribusi sektor pertanian dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Tahun 2020, kontribusi pertanian mencapai 8,77 persen meningkat dibanding tahun 2020 yang mencapai 7,91 persen. Peningkatan ini tentu saja karena terdampaknya penurunan Kategori unggulan lainnya seperti pertambangan dan penggalian akibat pandemi COVID-19. Sedangkan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan kategori yang minim terdampak dari dampak negatif pandemi COVID-19. Pada tahun 2021 untuk kontribusi pertanian, kehutanan dan perikanan mencapai 8,48 persen menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021

                                                      

Gambar 1        

Kontribusi Sektor Pertanian

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2021 (%)

 

Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan di periode tahun 2017-2021, namun mengalami penurunan di tahun 2019 menjadi 3,91 persen dan pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,12 persen. Penurunan ini dipengaruhi oleh kinerja sub sektor kehutanan dan penebangan kayu yang terkontraksi lebih dalam di tahun 2020 menjadi -7,92 persen. Pada tahun 2021 Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian masih mengalami kontraksi sebesar 0,26 persen sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021

                                                      

Gambar 2        

Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017-2021 (%)

 

2)     Perkebunan

Provinsi Kalimantan Timur memiliki komoditas perkebunan unggulan yang memberikan dampak cukup signifikan dalam pembentukan perekonomian daerah. Komoditas perkebunan yang cukup mendominasi dan menarik banyak investasi luar daerah adalah perkebunan kelapa sawit yang hingga saat ini luas tanamnya mencapai 1,38 juta ha dan memiliki produksi mencapai 16,70 juta ton. Selain itu, komoditas karet juga cukup memberikan sumbangsih dalam perekonomian daerah dengan produksi karet yang cukup tinggi mencapai 60,08 ribu ton pada tahun 2021. Berikut produktivitas komoditas perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur.

                                                 

Tabel 2     

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Perkebunan

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2021*)

No.

Tahun

Luas Tanam (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas (Ton/Ha)

1.

Karet

125.000

60.077

1,50

2.

Kelapa

20.918

12.479

0,76

3.

Kopi

1.957

260

0,23

4.

Lada

8.472

5.808

0,99

5.

Kakao

7.033

3.114

0,75

6.

Kelapa Sawit

1.377.985

16.701.651

16,36

 *) angka sementara, Sumber: DISBUN Provinsi KALTIM, 2022

 

Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur memiliki perkebunan Kelapa Sawit dan Kabupaten Kutai Timur memiliki produksi terbanyak dengan jumlah produksi sebanyak 6,27 juta ton pada tahun 2020, Kabupaten Kutai Barat merupakan penghasil jenis karet sebesar 27,9 Ribu Ton, sedangkan Kab Kutai Kartanegara menjadi kabupaten dengan produksi Kelapa dan lada terbesar dibanding kabupaten/kota lain dengan jumlah produksi masing-masing komoditi sebesar 2.609 ton dan 1.690 ton.

                                                 

Tabel 3    

Produksi Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Kalimantan Timur (ton), Tahun 2021

No

KAB/KOTA

Kelapa Sawit

Kelapa

Karet

Kopi

Kakao

Lada

1

Paser

1.898.545

1.660

7.773

166

4

20

2

KUBAR

827.251

329

28.131

26

23

8

3

KUKAR

2.931.050

4.249

17.733

11

37

2.611

4

KUTIM

6.081.321

1.718

1.247

43

1.731

190

5

Berau

4.457.563

2.057

80

12

966

1.290

6

PPU

376.958

1.661

1.728

1

2

1.426

7

MAHULU

119.993

8

-

-

346

-

8

Balikpapan

459

489

2.905

1

1

244

9

Samarinda

8.217

290

480

-

4

19

10

Bontang

294

18

-

-

-

-

 

Sumber: DISBUN Provinsi KALTIM, 2022

 

 

Nilai Tukar Petani

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat daya beli petani di perdesaan. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, NTP gabungan selalu berada di atas angka 100. Hal ini menunjukkan bahwa indeks harga yang diterima petani lebih besar daripada indeks harga yang dibayarkan petani di Provinsi Kalimantan Timur.

                                                      

Tabel 4      

Rata-rata Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2017-2021 (2012=100)

 

No

Uraian

2017

2018

2019

2020

2021

1.

Indeks Yang Diterima Petani (It)

121,96

123,77

107,91

116,96

128,25

2.

Indeks Yang Dibayar Petani (Ib)

125,54

128,75

102,41

104,76

106,05

3.

Nilai Tukar Petani (NTP)

97,15

96,14

105,38

111,65

120,94

 Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021

 

Peningkatan NTP tahun 2021 disebabkan meningkatnya NTP pada hampir seluruh sub sektor, kecuali sub sektor tanaman pangan yang mengalami penurunan sebesar 5,83 persen yakni dari NTP 101,18 di tahun 2020 menjadi 95,28 di tahun 2021. NTP sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan drastis sebesar 21,76 persen di tahun 2021 terhadap NTP pada tahun 2020. Selanjutnya, ada tiga sub sektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor hortikultura, peternakan, dan perikanan.

                                                 

Tabel 5     

Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur

Menurut Subsektor Tahun 2020-2021 (2012=100)

 

No

Uraian

NTP

% Perubahan

2020

2021

 

NTP Gabungan

111,65

120,94

8,32

1.

Tanaman Pangan

101,18

95,28

-5,83

2.

Hortikultura

105,27

106,07

0,76

3.

Tanaman Perkebunan Rakyat

124,10

151,10

21,76

4.

Peternakan

101,70

104,28

2,54

5.

Perikanan

102,69

103,01

0,31

           

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021

Nilai Tukar Petani di regional Kalimantan berada di atas 100 dan berada di atas nasional sebesar 104,64. Namun jika diurutkan, Provinsi Kalimantan Timur memiliki rata-rata NTP tertinggi kedua sebesar 120,94, dibawah Kalimantan Barat sebesar 128,68.

                                                 

Tabel 6     

Nilai Tukar Petani (NTP) Regional Kalimantan dan Nasional

Menurut Subsektor Tahun 2021 (2012=100)

No

Uraian

Kaltim

Kalbar

Kalteng

Kalsel

Kaltara

Nasional

NTP Gabungan

120,94

128,68

118,53

107,59

105,85

104,64

 

1.

Tanaman Pangan

95,28

94,25

96,32

99,95

99,32

98,21

2.

Hortikultura

106,07

104,86

101,63

101,68

95,61

101,60

3.

Tanaman Perkebunan Rakyat

151,10

147,04

133,99

123,40

133,74

120,97

4.

Peternakan

104,28

99,07

105,70

101,00

104,75

99,19

5.

Perikanan

103,01

106,45

102,48

98,86

104,15

104,69

                           

 

Sumber: BPS Kalimantan Timur, 2021